Apa yang terjadi jika vakum terlalu rendah atau terlalu tinggi?

Jika tingkat vakum dalam tabung pengumpulan darah vakum terlalu rendah atau terlalu tinggi, hal ini dapat memiliki implikasi signifikan pada proses pengumpulan darah dan kualitas sampel darah yang diperoleh.Inilah yang terjadi dalam setiap skenario:

Jika vakum terlalu rendah:

1. Pengumpulan Darah yang Tidak Cukup: Tingkat vakum yang rendah dapat mengakibatkan darah yang tidak cukup ditarik ke tabung, sehingga sampel tidak cukup untuk pengujian.
2. Penggumpalan atau Hemolisis: Tekanan vakum yang tidak memadai dapat menyebabkan pembekuan darah atau hemolisis (pemecahan sel darah merah) selama proses pengumpulan, mempengaruhi integritas sampel.
3. Hasil Tes yang Tidak Tepat: Volume darah atau kualitas sampel yang tidak cukup dapat menyebabkan hasil tes tidak akurat, yang berpotensi mengharuskan pengambilan darah berulang.

Jika vakum terlalu tinggi:

1. Pengumpulan Darah yang Terlalu Banyak: Tingkat vakum yang tinggi dapat menyebabkan darah berlebihan ditarik ke tabung, berpotensi mencairkan sampel dan mempengaruhi konsentrasi analit.
2. Hemolisis: Tekanan vakum yang tinggi dapat menyebabkan hemolisis, yang mengakibatkan pelepasan hemoglobin ke dalam sampel, yang dapat mengganggu tes darah tertentu.
3. Kesulitan Pengumpulan Darah: Tekanan vakum yang berlebihan dapat membuat sulit untuk mengumpulkan darah, menyebabkan ketidaknyamanan pada pasien dan berpotensi menyebabkan masalah seperti pembengkakan pembuluh darah atau kesulitan dengan pengambilan sampel.

Dalam kedua kasus, kadar vakum yang tidak tepat dapat membahayakan kualitas dan integritas sampel darah, mempengaruhi akurasi tes diagnostik dan berpotensi memerlukan pengambilan darah berulang. It is essential for healthcare professionals to ensure that vacuum blood collection tubes are properly manufactured and sealed to maintain the correct vacuum level for effective and reliable blood collection and testing.